Penyebab Utama Kemacetan dan Upaya Pencegahannya
Penyebab Utama Kemacetan dan Upaya Pencegahannya
Oleh: Bilal A Maldhani
X MIPA 2
Pada dasarnya, kemacetan terjadi karena banyaknya
kendaraan pribadi yang semakin merajalela. Manusia cenderung berpikir bahwa
kemudahan kendaraan pribadi menjadi pilihan para pengguna jalan untuk
menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum. Terutama di kota-kota
besar, kendaraan pribadi kerap dipamer-pamerkan yang bertujuan untuk kesenangan
belaka yang sebenarnya kurang bermanfaat, sehingga sering terjadinya
kesenjangan sosial antara masyarakat menengah ke atas dengan masyarakat
menengah ke bawah. Hal tersebut menjadi masalah masyarakat Indonesia saat ini.
Dari peristiwa ini muncullah pertanyaan yang menimbulkan pro dan kontra. Apakah
solusi untuk mencegah kemacetan? Apakah dengan beralihnya masyarakat kepada
kendaraan umum dapat mencegah kemacetan?
Banyak solusi yang seharusnya dilakukan masyarakat
Indonesia sejak dulu. Salah satunya masyarakat harus dibiasakan untuk
menggunakan kendaraan umum. Kendaraan umum sepert bus kota, metromini, angkot,
busway, kereta, ataupun yang lainnya ternyata sangat banyak manfaatnya. Namun
perlu diingat mengapa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar dan masih
menggunakan kendaraan umum.
Berdaraskan kenyataannya, ada beberapa hal positif
dari kendaraan pribadi. Memiliki kendaraan pribadi tentunya masyarakat tidak
kesulitan untuk melakukan rute perjalanan yang diinginkan. Melakukan perjalanan
menggunakan kendaraan pribadi akan terasa aman dan nyaman, karena fasilitasnya
memuaskan daripada kendaraan umum, seperti adanya Air Conditioner (AC), bisa
memutar musik atau video dan lain sebagainya. Dari segi waktu menggunakan
kendaraan pribadi ini lebih efektif dan efesien, karena perjalanan yang bisa
ditempuh dengan waktu yang singkat jika menggunakan kendaraan pribadi.
Kendaraan umum juga sebenarnya lebih baik dari
kendaraan pribadi. Melihat kondisi lalu lintas jalan raya yang semakin memburuk
di Indonesia, menggunakan kendaraan umum sangatlah dianjurkan. Masyarakat harus
terbiasa menggunakan sarana transfortasi ini untuk mengurangi kemacetan.
Masyarakat yang berpindah ke kendaraan umum akan mengurangi risiko kemacetan
lalu lintas di jalan raya. Biayanya pun murah dibandingkan dengan kendaraan
pribadi. Juga bisa menghindari kesenjangan sosial antara masyarat menengah ke
atas dengan masyarakat menengah ke bawah.
Dengan demikian, penggunaan terhadap kendaraan
pribadi akan lebih baik dikurangi, bukan berarti tidak boleh tetapi dikurangi
penggunaannya, karena jika semua bersama-sama mengurangi penggunaan kendaraan
pribadinya dan beralih ke kendaraan umum, maka kemacetan di jalan pun bisa
teratasi dan kita yang sebagai pengguna jalan pun merasa lebih nyaman dalam
melakukan perjalanan. Kendaraan umum yang disediakan pun diharapkan mampu
memfasilitasi penggunanya dengan memberikan kenyamanan kepada penumpangnya,
seperti kenyamanan tempat duduk, kebersihan kendaraan, pelayanan penumpang, dan
juga peningkatan keamanan terhadap adanya kemungkinan kasus kriminalitas.
Komentar
Posting Komentar