Kerusakan
Lingkungan
Oleh:
Nama :
Raisya Syafitri
Kelas :
X-MIPA 1
Sekolah : SMAN
1 GARUT
Lingkungan
adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan. Kerusakan berasal dari kata rusak yang berarti sudah tidak sempurna (baik, utuh)
lagi. Jadi kerusakan lingkungan adalah penurunan fungsi
alam atau tidak seimbangnya alam yang mencangkup tanah, air, energi surya,
mineral, serta flora dan fauna.
Pada
saat ini, kerusakan lingkungan semakin menjadi. Salah satu akar permasalahan
seputar kerusakan lingkungan ialah perilaku buruk manusia terhadap lingkungan
sekitarnya. Manusia seringkali tidak berfikir apa dampak yang ditimbulkan dari
perilaku buruknya terhadap lingkungan sekitarnya dan manusia juga tidak
berfikir dampak yang dapat ditimbulkan dari kerusakan lingkungan.
Perilaku
manusia secara tidak langsung telah merusak kehidupan dirinya sendiri maupun
orang lain yang tidak bersalah. Sebagai contoh, perilaku manusia yang
mengadakan pembalakan liar secara besar-besaran. Dapat dipahami, jika pada saat
ini kebutuhan manusia dibidang papan meningkat tetapi, jika pembalakan
dilakukan secara terus menerus tanpa adanya konservasi akan berakibat buruk
bagi manusia. Pembalakan yang tidak disertai dengan kegiatan konservasi akan
mengakibatkan hutan menjadi gundul. Beberapa masalah yang merugikan manusia
dari gundulnya hutan ialah, pertama, udara menjadi gersang karena karena
tumbuhan yang menjadi produsen atau pemasok oksigen berkurang. Kedua, jika
terjadi hujan secara terus menerus dengan curah hujan yang tinggi di daerah
pegunungan yang hutannya gundul kemungkinan besar akan terjadi longsor karena
air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap
air yang berperan sebagai bidang gelintir,maka tanah menjadi licin. Selanjutnya
tanah yang berada di atas tanah kedap air akan bergerak mengikuti aliran air ke
tempat yang lebih rendah. Hal ini terjadi karena tidak adanya akar pohon yang
dapat menahan tanah supaya tidak terbawa oleh aliran air. Ketiga, terjadinya
penyerangan beberapa hewan liar kepada masyarakat yang hidup di pemukiman yang
berbatasan dengan hutan. Ini terjadi karena beberapa hewan liar tersebut sudah
kehabisan makanan di hutan sehingga mereka mencari makanan di pemukiman warga.
Selain pembalakan liar,
perilaku buruk manusia yang dapat merusak lingkungan ialah membuang sampah ke
sungai. Dampak yang dapat ditimbulkan dari membuang sampah ke sungai ialah,
pertama, akan menimbulkan bau busuk (pencemaran udara). Kedua, dapat
menimbulkan penyakit seperti, demam berdarah, gangguan pernapasan, gatal-gatal
dll. Ketiga, dapat menyebabkan banjir,karena yang menumpuk di sungai
menghalangi aliran air sungai. Keempat, hilangnya sumber air bersih, karena air
yang mengalir di sungai tersebut sudah tercemar, baik dari warna, bau dan rasa
dari air tersebut.
Dari
paparan di atas, sudah dapat disimpulkan bahwa perilaku buruk manusia membawa
petaka bagi dirinya sendiri dan orang lain. Karena itu sudah selayaknya kita
menjaga bumi satu-satunya ini dari kerusakan lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan
dan menjaga kebersihan lingkungan ialah, penanaman kembali hutan yang gundul atau reboisasi,
pencegahan terhadap buang sampah dan
limbah di sembarang tempat, pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar lingkungan,
penghentikan eksploitasi sumber daya
alam secara berlebihan, dan yang paling penting ialah meningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan.
JAGALAH LINGKUNGAN MULAI DARI
SEKARANG KARENA LINGKUNGAN MERUPAKAN KARUNIA TUHAN YANG BERHARGA
Sumber:
Komentar
Posting Komentar