Kecanduan Teknologi
Nama : Elsa Maharani Sawitri
Kelas X MIPA 2
Absen 08
Tema : teknologi
Judul : Kecanduan Teknologi
Tesis
Teknologi adalah alat untuk mempermudah usaha atau kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi banyak dijumpai dimana saja, kapan saja, di kalangan manapun dalam bentuk apapun. Sebut saja handphone, tv, radio, kulkas, mesin cuci, komputer, laptop, mobil, dan sebagainya. Teknologi bisa mempermudah kegiatan, bisa juga memperburuk kegiatan manusia.
Argumentasi
Teknologi membantu kita dalam kegiatan sehari-hari, contohnya mengerjakan tugas, mendapat informasi, menghasilkan uang, mengambil gambar, menyimpan data penting, memperbanyak referensi, berkomunikasi, hiburan, dan sebagainya. Contoh, handphone. Benda satu itu membuat kita bisa berkomunikasi terhadap orang yang jauh, menyimpan data penting, mengambil gambar, dan mengerjakan tugas yang belum kita bisa. Bahkan, ibu bisa menggunakan handphone untuk mencari resep memasak dan mempraktekkannya di dapur. Kita bisa mengambil gambar saat ada kejadian penting atau unik yang terjadi. Mengirim pesan untuk mengabarkan keadaan kita, menanyakan kabar orang lain, atau bertanya tentang hal lain. Itu sering terjadi di kegiatan kita.
Begitupun juga dengan teknologi yang membuat kita terjatuh dalam keburukan. Katakanlah, situs porno, radikalisme, rasis, dark web, game mengandung kekerasan dan berlebihan bagi anak, video yang tidak baik. Semua bisa diakses hanya dengan sentuhan bahkan satu tombol. Oleh anak kecil terutama. Masih banyak dampak lainnya seperti anak yang kecanduan bermain game, entah online atau offline, menonton video yang tidak baik, sehingga mereka kurang bergerak, kemampuan mereka tidak berkembang atau terasah, malas belajar, sampai menyebabkan prestasi menurun dan sekolah terganggu. Contoh kecil, adik saya sendiri. Dia selalu asyik dengan mainannya dulu. Sekarang, setelah mendapat tab, dia asyik memainkan tab itu. Bahkan merengek meminta saya untuk memasang game baru di tabnya. Sekarang, dia jarang bermain secara bergerak di rumah. Bukankah hal sekecil itu bisa jadi kebiasaan?
Rekomendasi / penegasan ulang
Walaupun begitu, pengaruh teknologi sangat luar biasa berpengaruh pada kehidupan kita. Sehingga penggunaannya haruslah dibatasi, seimbang, atau bahkan tidak sama sekali. Cukup dipakai saat kebutuhan saja. Pengaruhnya juga bergantung pada pengguna dan penggunaannya. Pengaruhnya akan buruk jika dipakai berlebihan. Jika tidak, maka itu akan membantu kita bukan?
Namun, selain faktor pengguna, lingkungan juga memengaruhi kita. Jika kita lihat, banyak orang memakai handphone sehingga kita merasa harus memilikinya. Bahkan, saya merasa harus mengunduh beberapa aplikasi agar bisa berkomunikasi dengan orang. Hanya karena sebagian besar orang di lingkungan saya memakai aplikasi itu. Sangat ... ironi ya?
Komentar
Posting Komentar