DAMPAK NEGATIF ROKOK BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN INDONESIA
DAMPAK
NEGATIF ROKOK BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN INDONESIA
OLEH
ARIVANIA
SHAFA NURSABILA
X MIPA – 1
Sampai
saat ini tingkat pengguna rokok di Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan,
berdasarkan riset Atlas Tobbaco, Indonesia menduduki ranking 1 dengan jumlah
perokok tertinggi di dunia, kemudian disusul oleh Rusia, China, Filiphina, dan
Vietnam. Sebanyak dua dari tiga laki-laki di Indonesia adalah perokok.
Tingginya
jumlah perokok di Indonesia tidak lain dan tidak bukan adalah karena kurangnya
kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan bahayanya dampak negatif yang akan
timbul apabila merokok.
Kurangnya
pemahaman mengenai rokok akan membuat seseorang tertarik untuk mencoba merokok.
Umumnya hal seperti ini dimulai saa memasuki usia remaja. Saat memasuki usia
remaja, seseorang akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba
hal-ha baru. Apalagi jika seorang remaja tersebut melihat orang terdekatnya
seperti ayah, teman, atau lainnya yang merupakan perokok. Maka potensi remaja
tersebut untuk menirunya akan sangat besar, karena menganggao bahwa merokok
merupakan hal yang lumrah.
Fakta
yang menguatkan argumen terkait perokok di kalangan remaja ini adalah dari
dosen marketing The Business School Edinburg Napier University, London, Natalia
C. Tjandra menyatakan hampir 40 % perokok aktif di Indonesia berasal dari
kalangan remaja laki-laki.
Zat-zat
adiktif yang ada pada rokok dapat menyebabkan kecanduan bagi para remaja yang
mencobanya untuk pertama kali. Hal inilah yang menyebabkan terus naiknya
intensitas perokok di Indonesia. Meski konsumsi rokok secara jelas berdampak
buruk bagi kesehatan masyarakat, namun konsumsi rokok di Indonesia terus naik,
bahkan mencapai angka 36,3 %.
Zat-zat
yang terdapat dalam rokok bukan hanya bersifat adiktif atau menyebabkan
kecanduan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan tubuh para penggunanya.
Bukan hanya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi perokok pasif. Bahkan menurut
beberapa informasi mengatakan bahwa dampak negatif yang diterima para perokok
aktif adalah sama besarnya dengan para perokok pasif. Hal ini berarti merokok
bukan hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitarnya.
Dengan
adanya kondisi tersebut, kita sebagai generasi penerus bangsa haruslah berusaha
untuk melindungi bangsanya dari hal-hal yang bersifat negatif, seperti bahaya
rokok yang mengintai kita dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan
berjalannya waktu kita harus mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas
dan terhindar dari pengaruh hal-hal negatif.oleh karena itu, hal ini merupakan
kewajiban kita sebagai warga negara bangsa Indonesia yang cinta dan bangga akan
tanah air dan bangsanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://m.republika.co.id/amp_version/o7og1u282
Komentar
Posting Komentar